Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2011

KREATIVITAS GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KEPOHBARU KABUPATEN JEMBRANA-BALI


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam era perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, pendidikan agama semakin dibutuhkan oleh manusia, terutama pendidikan agama yang di harapkan makin memperkuat landasan spiritual, moral, etik dalam perkembangan zaman yang semakin modern, yang ditandai dengan kemajuan  IPTEK dan informasi seperti zaman sekarang.
Pendidikan agama tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang agama, tetapi yang lebih penting adalah menanamkan rasa cinta terhadap agama agar mereka mempunyai pola pikir yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama pendidikan agama, sehingga mereka mendapatkan keyakinan benar dalam agama serta mereka mampu untuk mengubah nilai dan sikap yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Pendidikan Agama merupakan mata pelajaran yang paling mendasar bagi setiap manusia dan dengan di masukkanya pelajaran Pendidikan Agama ini di dalam kurikulum di sekolah-sekolah dari SD sampai dengan Universitas Negeri. sebagai mana dalam Undang-Undang System Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya poteni peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia; sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan banga”.
Pendidikan Agama Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang ajaran-ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah  SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat berbangsa dan bernegara. Dengan demikian apabila suatu siswa di jenjang pertama telah mendapatkan mata pelajaran pendidikan agama, maka dapat diharapkan menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat betapa pentingnya pendidikan agama di sekolah-sekolah umum khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA), maka pendidikan agama harus mendapatkan perhatian baik dari pihak pemerintah, orang tua maupun masyarakat terutama bagi calon guru agama di masa yang akan datang.
Melihat kondisi sekarang ini disertai dengan kemajuan IPTEK menjadi tantangan bagi guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Diantaranya banyak masalah yang menghambat guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam diantaranya kenakalan remaja, narkoba yang dapat menimbulkan para siswa akan masuk di dalamnya.
Kejadian seperti ini menuntut para keluarga, guru agama Islam, serta pemerintah ikut bertanggung jawab atas masa depan generasi muda tersebut. Dengan mengatasi adanya kejadian diatas sebagai akibat dari perubahan dan perkembangan IPTEK dan yang perlu diperhatikan secara serius saat ini adalah semaraknya narkoba dan obat-obatan sebagai salah satu penyebab merosotnya gairah belajar yang akan berakibat pada peningkatan kualitas pendidikan terutama pendidikan agama Islam.
Pantas kalau kualitas pendidikan kita jauh dari harapan dan kebutuhan. Padahal dalam kapasitasnya yang sangat luas, pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia dengan berbagai aspek kepribadiannya.
Kreativitas guru agama yang mayoritasnya beragama Hindu sangat memberikan pengaruh kepada peserta didik yang memerlukan pendidikan agama Islam. Seorang guru agama menjadi tertantang dengan kondisi seperti ini maka dari itu pendidikan agama memerlukan banyak pendukung dari sekolah maupun dari luar sekolah.
Kreativitas guru agama akan menghasilkan suatu kualitas pendidikan agama Islam yang akan mencerdaskan peserta didik, dari beberapa kreatif dari pendidik yang diperoleh dari sekolah maupun dari lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan paparan di atas, maka penulis tertarik mengangkat permasalahan yang menjadi kendala dalam “Kreativitas Guru Agama Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum Nglumber Kepohbaru Bojonegoro”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang menjadi pokok pembahasan ini yaitu:
  1. Bagaimana kreatifitas guru Agama di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum Nglumber Kepohbaru Bojonegoro?
  2. Bagaimana kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum Nglumber Kepohbaru Bojonegoro?

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan dalam pembahasan skripsi ini adalah:
  1. . Untuk mendeskripsikan kreativitas guru Agama di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum Nglumber Kepohbaru Bojonegoro.
  2. Untuk mendeskripsikan kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Darul Ulum Nglumber Kepohbaru Bojonegoro

D.    Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1.           Bahan pertimbangan dan informasi bagi lembaga pendidikan agar lebih berusaha dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam.
2.           Sumbangan teoritis dalam meningkatkan kualits Pendidikan Agama Islam yang sedang dihadapi oleh guru agama dan Memperkaya khasanah perpustakaan sekaligus menjadi titik tolak untuk melakukan penelitian sejenis secara mendalam

E.     Ruang Lingkup Pembahasan
Mengingat masalah-masalah yang berkaitan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam cukup luas, disamping itu agar tidak terjadi interpretasi yang salah, maka dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup masalahnya dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan judul skripsi, yaitu:
1.      Kreativitas Guru Agama meliputi
1.1.     Pengertian kreativitas guru agama.
1.2.     Ciri-ciri kreativitas guru agama.
1.3.     Faktor-Faktor  yang mempengaruhi kreativitas pendidik antara lain faktor internal yang meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar dan perbedaan motivasi kualitas guru dan faktor ekstrnal meliputi sarana pendidikan, pengawasan dari kepala sekolah, kedisiplinan kerja.
2.      Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam meliputi:
2.1.    Pengertian kualitas.
2.2.    Kualitas pendidikan agama Islam.
2.3.    Usaha guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam
F.     Sistematik Pembahasan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh serta memudahkan pemahaman terhadap penulisan skripsi ini menjadi 5 bab, antara bab satu dengan bab yang lainnya saling berhubungan.
Bab I, bagian ini merupakan pendahuluan yang dikemukakan dalam bab ini merupakan pengantar dari keseluruhan isi pembahasan. pada bagian pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu; latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup pembahasan,  sistematik pembahasan
Bab II, berisi landasan pijak teoritis dari penelitian. pada bagian ini dikemukakan teori-teori yang telah di uji kebenarannya yang berkaitan dengan obyek formal penelitian. Sesuai dengan judul skripsi maka pembahasan pada bab ini berisi: pengertian kreativitas guru agama, ciri-ciri kreativitas guru agama dan faktor yang mempengaruhi kreativitas pendidik meliputi faktor internal yang terdiri dari latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, perbedaan motivasi kualitas guru dan faktor eksternal terdiri dari sarana pendidikan, pengawasan dari kepala sekolah, kedisiplinan kerja sedangkan meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam terdiri dari  pengertian kualitas, kualitas pendidikan agama Islam, dan usaha guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam.
Bab III, penulis menyajikan hasil penelitian tentang lokasi penelitian, pendeketan dan jenis penelitian, metode pembahasan, sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian
Bab IV, terdiri dari lokasi penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data, hasil penelitian, pembahasan, dan hasil pembahasan.
Bab V, merupakan kajian yang paling akhir dari skripsi ini, yang mana pada bagian ini berisi, kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi dan saran dari penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar