Cari Blog Ini

Rabu, 21 Desember 2011

Sriwijaya FC Akan Ajukan Banding

Akhirnya Sriwijaya FC dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dengan sanksi berlapis. Sanksi tersebut berupa diskualifikasi dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 dan terdegradasi ke Divisi Utama serta pelarangan Transfer Matching System (TMS) dan di ganjar denda 500 juta ke PSSI.

Sanksi diberikan pada SFC--sebutan Sriwijaya FC--lantaran penilaian Komdis yang menganggap Laskar Wong Kito tetap bersikukuh tidak mau meninggalkan Indonesia Super League ( ISL ). Selain itu, SFC juga dinilai tidak sportif oleh PSSI karena menolak untuk bermain melawan Persebaya dalam kompetisi IPL pada tanggal 17 Desember 2011 lalu.

Untuk itu, Sriwijaya FC langsung bereaksi dan akan mengajukan banding terkait dengan sanksi yang diberikan PSSI. Sebab sanksi yang diberikan sangat tidak berdasar karena SFC menganggap sejauh ini tidak pernah menyatakan menginginkan keluar dari IPL dan masih tercatat sebagai bagian peserta dari IPL.


"Menyikapi sanksi dari PSSI dan sesuai dengan mandat dari Presiden Klub Dodi Reza Alex, SFC akan  ke Komite Banding untuk mengajukan protes. SFC tidak terima jika sanksi dan denda  diberikan atas dasar tidak mengikuti IPL, karena hingga kini SFC masih terdaftar dan tidak pernah menyatakan keluar bahkan SFC jelas-jelas ingin tetap bisa berlaga di IPL," tegas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin.

Mengenai SFC yang mangkir dari jadwal  pertandingan untuk menghadapi  Persebaya Surabaya pada 17 Desember 2011 lalu. Hendri menjelaskan bahwa SFC sudah siap berangkat untuk bertanding. "PSSI justru yang memberikan pilihan sulit bagi SFC yang jika ingin mengikuti IPL harus meninggalkan ISL , tentunya kami tidak jadi  memberangkatkan tim, tentu sia-sia jika ke Persebaya akan tetap disanksi juga," jelas Hendri.

Seperti di ketahui, manajemen SFC sudah menyatakan siap untuk berlaga di IPL dan juga tetap tidak akan meninggalkan ISL. Sebab, Keinginan SFC untuk tetap berlaga di IPL karena tetap menghormati PSSI sebagai otoritas tertinggi sepakbola Nasional. Sedangkan SFC tetap bisa berlaga di ISL karena SFC tidak ingin mengkhianati suporter dan masyarakat Sumatera Selatan yang mencintai Sriwijaya FC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar