Daulah
Abbasiyah: Al-Muktafi Billah, Khalifah Berhati Luhur
Nama :
Khoirul Anam
NIM ;
2008. 5501.02282
Prodi :
PAI
Semester :
VI B
Dia adalah Al-Muktafi Billah Abu
Muhammad Ali bin Al-Mu'tadhid bin Amir Abu Ahmad Al-Muwaffaq bin Al-Mutawakkil
Alallah (902-908 M). Ibunya orang Turki bernama Jinjaq.
Tak ada seorang khalifah bernama Ali
setelah Ali bin Abi Thalib selain dirinya, sebagaimana tak tak ada seorang
khalifah pun yang mendapat panggilan Abu Muhammad selain Hasan bin Ali bin Abi
Thalib, Al-Hadi dan Al-Muktafi. Secara jasmani, ia termasuk laki-laki yang
paling tampan di masanya, bermuka menawan, berambut hitam, berjenggot lebat dan
sangat rupawan.
Al-Muktafi Billah lahir pada Rajab
264 H. Ia dilantik menjadi khalifah Daulah Abbasiyah ke-18 ketika ayahnya
sakit, pada hari Jumat usai shalat Ashar 19 Rabiul Awwal 289 H, pada usianya
yang ke-25. Al-Muktafi hanya memerintah selama 6 tahun 6 bulan 19 hari.
Ketika pelantikan, ia tidak ada di
tempat karena sedang berada di Riqqah. Demi berlangsungnya pelantikan, Perdana
Menteri Abul Hasan Al-Qasim bin Ubaidillah menggantikan posisinya untuk
sementara dan ia mengirimkan surat pelantikan itu kepada Al-Muktafi yang berada
di Riqqah.
Al-Muktafi tiba di Baghdad pada 7
Jumadil Ula melewati sungai Dajlah di Samariyah dan merupakan hari yang
bersejarah karena ia pernah melewati jembatan di sungai itu berdesak-desakan
bersama manusia. Namun Al-Muktafi dapat diselamatkan. Sesampainya di istana, ia
disambut para penyair dengan lantunan-lantunan syair.
Pada masa kepemimpinannya yang
relatif singkat, ada beberapa kejadian penting yang tercatat dalam sejarah.
Pada 289 H, terjadi gempa bumi dahsyat di wilayah Baghdad, dan badai besar di
wilayah Bashrah hingga menumbangkan sebagian pohon kurma.
Pada tahun berikutnya, sungai Dajlah
meluap mencapai kurang lebih sebelas lengan sehingga kota Baghdad nyaris
tenggelam. Pada 293 H terjadi pertempuran antara pasukan Al-Muktafi Billah
melawan pasukan Al-Khalanji di Al-Arisy. Pada 295 H terjadi penebusan tawanan
kaum Muslimin dari tangan pasukan Romawi, sebanyak tiga ribu kaum Muslimin yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan dibebaskan.
Khalifah Al-Muktafi meninggal dunia
pada usia yang relatif muda. Ia wafat pada usia 31 tahun pada 7 Dzulqa'dah 296
H, dan ada yang mengatakan tanggal 13 tahun 296 H karena terserang virus babi.
Konon ia meninggalkan harta warisan emas senilai seratus juta dinar dan enam
puluh ribu helai pakaian. Ia berwasiat agar menyedekahkan hartanya senilai enam
ratus ribu dinar yang ia kumpulkan sejak kecil.
Tatkala sakit Al-Muktafi pernah
berkata, "Tak ada yang lebih aku sedihkan selain harta kaum Muslimin
senilai tujuh ratus ribu yang kupergunakan untuk mendirikan bangunan, padahal
aku tidak menghajatkannya dan sama sekali tidak berkepentingan dengannya. Aku
khawatir hal ini kelak akan ditanyakan, aku beristighfar kepada Allah atas
dosa-dosa itu."
Ia juga meninggalkan delapan putra
dan delapan putri. Di antara putranya adalah Muhammad, Ja'far, Al-Fadhl,
Abdullah, Abdul Malik, Abdus Samad, Musa dan Isa.
Sumber: Sejarah Para Khalifah karya Hepi Andi Bastoni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar