SKRIPSI
Diajukan
Kepada
Institut
Agama Islam Negeri Sunan Ampel
Untuk
Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam
Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu
Ilmu Syari’ah
Oleh:
JABBAR
ABDULLAH
NIM : CO 330
1240
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel
Fakultas
Syari’ah
Jurusan
Siyasah Wal Jinayah
SURABAYA
2005
MOTTO
Sesungguhnya, kebesaran Islam
itu
Nampak dalam perintahnya,
Dan jelas kelihatan dalam larangannya.
Inilah agama, yang apabila memerintah
Maka kebaikan itu ada dalam perintahnya,
Dan apabila melarang,
Maka dalam menjauhkan diri dari larangan itu
Terdapat perbaikan
Dan
Apabila engkau ditanya tentang Islam
Katakanlah :
“ Dia adalah jalan selamat,
ketika kaki sudah terpeleset,
dan saat otak dan pemahaman sudah tergelincir.”
(Dikutip dari Al Lewa Al Islami)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati
kupersembahkan karyaku :
Kepada Allah SWT
Pemilik
langit dan bumi
Terima kasih atas segala
Petunjuk dan curahan rahmat-Nya
Kepada Ayah dan Bundaku
Yang senantiasa bermunajat pada-Nya
Demi purnanya tugasku ini
Kepada Kakak dan Adikku
Yang senantiasa menjadi sumber motivasi
dan teman diskusi yang setia
Akhirnya,
Kepada seluruh sobat-sobatku
Terima kasih atas segala kesan dan
kenangannya
selama bermukim di bumi IAIN
Sekali lagi …
Terima
kasih
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh Jabbar Abdullah ini telah
diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.
Surabaya, ……………………….
Pembimbing,
Drs. Ach. Yasin,
M.Ag.
NIP. 150 275 950
ABSTRAK
Skripsi
yang telah tersusun ini merupakan hasil dari penelitian kepustakaan untuk
menjawab beberapa masalah sebagai berikut : Bagaimana konsep Masyarakat Kitab
menurut Mohammad Arkoun ? dan Bagaimana analisis terhadap konsep Masyarakat
Kitab serta implikasinya dalam hukum tata negara?
Data penelitian keseluruhannya diperoleh dan
dihimpun melalui pembacaan dan kajian kepustakaan teks (text reading) dan kemudian dianalis dengan menggunakan teknik
deskriptis-analitis-historis.
Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa konsep Masyarakat Kitab merupakan istilah yang dipakai
Arkoun untuk mendekonstruksi ulang konsep Ahl
al-Kitab yang selama ini masih menjadi polemik di kalangan mufassir. Upaya
dekonstruksi yang dilakukan oleh Arkoun ini menghasilkan pemahaman baru
mengenai konsep Ahl al-Kitab yang
secara sosio-historis telah mewujud dalam pengalaman politik Madinah.
Pengalaman politik Madinah merupakan salah satu usaha Nabi dalam upaya
membumikan ajaran Islam dalam bidang sosio-kultural dan sosio-politik agar ia
bergumul dengan darah dan daging sejarah.
Dengan upaya
dekonstruksi tersebut diharapkan akan tercipta suatu tatanan sosial-politik
yang ideal, yang dibangun di atas landasan iman dan moral dengan menjamin hak
kebebasan setiap golongan (bahkan minoritas) untuk mengembangkan pola-pola
budaya yang mereka pilih sesuai dengan keyakinan mereka.
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, selesailah sudah
penulisan skripsi yang berjudul, STUDI ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN
MOHAMMAD ARKOUN TENTANG MASYARAKAT KITAB DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM TATA
NEGARA ini. Meski
begitu, sepenuhnya penulis sadari, bahwa kesemuanya itu merupakan langkah awal
dari sekian panjang cita akademis dari penulis. Namun, betapapun ini merupakan
langkah awal, kiranya tidak berlebihan jika penulis berharap, bahwa skripsi ini
dapat memberikan sedikit manfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi peminat
dan pecinta ilmu pada umumnya. Terlebih bagi perkembangan khazanah intelektual
Islam.
Dalam proses penyelesaian skripsi
ini, penulis sangat menyadari bahwa banyak pihak-pihak yang telah turut
memberikan kontribusinya, oleh karenanya, penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak
Drs. H. Abd. Salam, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2. Bapak
Drs. H. Sam’un, M. Ag, selaku Ketua Jurusan Siyasah-Jinayah, yang telah
memberikan izin pada penulis dalam rangka penulisan skripsi ini.
3. Bapak
Drs. Ach. Yasin, M. Ag, selaku Sekretaris Jurusan Siyasah-Jinayah sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktunya serta dengan
sabar, jeli, dan tekun membaca, mengoreksi, membimbing, mendiskusikan, dan
memberi arahan demi terselesaikannya skripsi ini.
4. Teristimewa
sekali adalah Ayahanda dan Ibunda, yang telah rela mengorbankan segala yang ada
padanya dan tak henti-hentinya bermunajat kepada Allah demi putera-puterinya,
khususnya kepada penulis demi terselesaikannya tugas akhir ini, serta telah
menjadi sumber motivasi dan inspirasi kuat bagi penulis selama proses
penyelesaian skripsi ini.
5. Kakakku
Bagus Muhammad dan adikku Anisah Agustin dan Azizah Agustin tercinta, serta
saudaraku Mas Udin, Cak Lik, dan Kamil yang senantiasa memotivasi penulis
selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Paman
Udin dan Bibi Ainasah, di Sepanjang yang
telah memberi tempat berteduh selama empat tahun lamanya serta Paman Anas dan
Bibi Chayatun serta sepupuku Hamzah, Haidar dan Ifah yang imut di Brangkal yang memberikan fasilitas
pengetikan selama proses penyelesaian skripsi ini.
7. Segenap
komunitas SJ-C dan sobat-sobatku; Ibad, I-One, al-Ma’mun, Andiex, Marcogoblo,
Wahyu, Gondrong, Haris, Gagux, serta Devi, Zila, Luluk, Uut, Nunik, Fuaidah
(Ida), Umi dan Musta’inah. Yang telah memberi kesan dan kenangan yang tak
terlupakan kepada penulis selama studi di IAIN Sunan Ampel.
Semoga sumbangsih mereka semua
mendapat balasan yang lebih baik di sisi Allah SWT. Jaza@kumullahu ahsanal jaza@‘.
Ami@n.
Penulis Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR
SAMPUL DALAM …………………………………………………………. i
MOTTO ……………………………………………………………………… ii
PERSEMBAHAN …………………………………………………………….. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………………….. iv
PENGESAHAN ……………………………………………………………… v
ABSTRAK ……………………………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. ix
DAFTAR
TRANSLITERASI ……………………………………………….. xi
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1
A.
Latar Belakang
Masalah …………………………………… 1
B.
Rumusan
Masalah …………………………………………. 12
C.
Kajian
Pustaka ……………………………………………. 12
D.
Tujuan
penelitian …………………………………………. 14
E.
Kegunaan
Hasil Penelitian ……………………………….. 14
F.
Definisi
Operasional ………………………………………. 15
G.
Metode
Penelitian ………………………………………… 16
H.
Sistematika
Pembahasan ………………………………….. 21
BAB II BIOGRAFI DAN AKTIVITAS AKADEMIK MOHAMMAD ARKOUN ………………………………………………………. 24
A.
Sketsa Biografi
dan Aktivitas
Akademik Mohammad
Arkoun ……………………………………………………. 24
Halaman
B.
Tokoh-tokoh
yang Mempengaruhi Pemikiran Mohammad
Arkoun …………………………………………………….. 29
C.
Karya
Ilmiah Mohammad Arkoun ………………………… 40
BAB III KONSEP
MASYARAKAT KITAB MENURUT MOHAMMAD ARKOUN …………………………………… 42
A.
Pemikiran
Mohammad Arkoun tentang Masyarakat
Kitab ………………………………………………………. 42
B.
Pandangan
Arkoun tentang Ahl al-Kitab ……………….. 46
C.
Konsep
Masyarakat Kitab Menurut Mohammad Arkoun ….. 50
BAB IV ANALISIS TERHADAP KONSEP MASYARAKAT
KITAB DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM TATA
NEGARA ……………………………………………………. 63
A.
Analisis
Terhadap Konsep Masyarakat Kitab dalam Hukum Tata Negara ……………………………………….. 64
B.
Implikasi
Masyarakat Kitab dalam Hukum Tata Negara …… 72
BAB V KESIMPULAN ……………………………………………….. 79
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 82
BIBLIOGRAFI ………………………………………………………………... 83
DAFTAR TRANSLITERASI
Di dalam naskah
skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf
latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Fonem konsonan Arab, yang dalam
sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam
transliterasinya ke tulisan Latin sebagia dilambangkan dengan lambang huruf,
sebagian dengan tanda, dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai
berikut:
Arab
|
LATIN
|
||
Kons.
|
Nama
|
Kons.
|
Nama
|
ا
|
Alif
|
|
Tidak
dilambangkan
|
ب
|
Ba
|
b
|
Be
|
ت
|
Ta
|
t
|
Te
|
ث
|
Sa
|
s|
|
Es
(dengan titik di atas) (mis) Hadis
|
ج
|
Jim
|
j
|
Je
|
ح
|
Ha
|
h}
|
Ha
(dengan titik di bawah) (mis) Murabahah, Hiwalah
|
خ
|
Kha
|
kh
|
Ka
dan Ha
|
د
|
Dal
|
d
|
De
|
ذ
|
Zal
|
z|
|
Zet
(dengan titik di atas) (mis) Mazhab
|
ر
|
Ra
|
r
|
Er
|
ز
|
Zai
|
z
|
Zet
|
س
|
Sin
|
s
|
Es
|
ش
|
Syin
|
sy
|
Es
dan Ye
|
ص
|
Sad
|
s}
|
Es
(dengan titik di bawah) (mis) Sarih, Sahih
|
ض
|
Dad
|
d}
|
De
(dengan titik di bawah) (mis) Mudarabah, Qard
|
ط
|
Ta
|
t}
|
Te
(dengan titik di bawah)
|
ظ
|
Za
|
z}
|
Zet
(dengan titik di bawah)
|
ع
|
Ain
|
‘
|
Koma
terbalik (di atas) (mis) Ulama'
|
غ
|
Gain
|
g
|
Ge
|
ف
|
Fa
|
f
|
Ef
|
ق
|
Qaf
|
q
|
Ki
|
ك
|
Kaf
|
k
|
Ka
|
ل
|
Lam
|
l
|
El
|
م
|
Mim
|
m
|
Em
|
ن
|
Nun
|
n
|
En
|
و
|
Wau
|
w
|
We
|
ء
|
Ha
|
h
|
Ha
|
ي
|
Hamzah
|
’
|
Apostrof
|
ك
|
Ya
|
y
|
Ya
|
2.
Vokal Tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya
hanya berupa tanda ata harakat,
transliterasinya dalam tulisan Latin yang dilambangkan dengan huruf sebagai
berikut:
a. Tanda
fathah dilambangkan dengan huruf a, misalnya Ahl al-Kitab.
b. Tanda
kasrah dilambangkan dengan huruf i,
misalnya Imamah.
c. Tanda
dammah dilambangkan dengan huruf u,
misalnya Ummah.
3.
Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya
berupa gabungan antara harakat dengan
huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf
sebagai berikut :
a. Vokal
rangkap او dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya ummatan wahidah.
b.Vokal rangkap اي dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya Sayid.
4.
Vokal Panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya
dilambangkan dengan huruf dan tanda macron
(coretan horisontal) di atasnya, misalnya tanzi@l.
5.
Syaddah
atau tasydi>d
yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau
tasydid, transliterasinya dalam
tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya As Siyasah.
6.
Kata sandang dalam bahasa Arab
yang dilambangkan dengan huruf alif-lam,
transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai
dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda
sempang sebagai penghubung. Misalnya Al
Kitab.
7.
Ta>'
marbu>t}ah
mati atau yang dibaca seperti berharakat
sukun, dalam tulisan Latin
dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan ta’
marbutah yang hidup dilambangkan
dengan huruf “t”, misalnya ummah.
8.
Tanda apostrof (‘) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir
kata, misalnya Al-qur‘an , fuqaha>'.
Sedangkan di awal kata, huruf hamzah
tidak dilambangkan dengan sesuatu pun, misalnya Ulama'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar