d. Metode
Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti
suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan
banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap produk
teknik atau bahan.
Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual
atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah
alat yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat
yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.
e. Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan
pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu
proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang
dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang
sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan
baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan
untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan
berulang-ulang oleh siswa.
f. Metode
Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan
oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.
Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar,
metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat
dalam kerja kelompok.
Peran guru sebagi fasilitator, moderator, motivator
dan pembimbing sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas
dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Penyelenggaraan metoda tutorial dapat dilakukan
seperti contoh berikut ini:
- Misalkan
sebuah kelas dalam bahan ajar Pengerjaan Kayu 2, jam pelajaran pertama
digunakan dalam bentuk kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang
teori dan prinsip.
- Kemudian
para siswa dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan yang
berbeda, selanjutnya dilakukan rotasi antar kelompok.
- Sementara
para siswa mempelajari maupun mengerjakan tugas-tugas, guru berkeliling
diantara para siswa, mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing mereka untuk
memecahkan problemanya.
- Dengan
bantuan guru, para siswa memperoleh kebiasaan tentang bagaimana mencari
informasi yang diperlukan, belajar sendiri dan berfikir sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar