Cari Blog Ini

Senin, 19 Desember 2011

8 PENYEBAB HAID YANG BERLEBIHAN


Ada macam-macam gangguan siklus haid. Salah satunya adalah haid yang berlebihan, yang dikenal dengan istilah menorrhagia. Haid bisa berlangsung hingga lebih dari tujuh hari dan membuat si penderitanya harus berkali-kali mengganti pembalut. Gangguan ini menyebabkan darah haid menjadi berbentuk gumpalan dan menimbulkan nyeri di daerah perut bagian bawah. Tubuh menjadi lemas dan lelah selama haid. Apa saja penyebabnya?

Ketidak Seimbangan Hormon

Pada siklus haid yang normal terdapat keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron, yang berperan mengatur pembentukan selaput lendir rahim yang akan rontok setiap kali haid datang. Nah, jika kedua hormon tersebut tidak seimbang, selaput lendir yang rontok pun menjadi
berlebihan sehingga darah haid yang keluar menjadi amat banyak. Biasa nya, ini lebih banyak dialami oleh para remaja yang baru mengalami haid pertama.

Uterine Fibroid
Adanya tumor jinak ini bisa menyebabkan perdarahan haid yang cukup berat dan lama. Kasus tumor jinak yang disertai dengan ketidakseimbangan hormon merupakan penyebab terjadinya 80 persen kasus haid yang berlebihan.

Polip
Adanya polip di rahim juga bisa menjadi penyebabnya. Biasanya, terjadi pada wanita di usia reproduksi. Pengaruh produksi hormon yang berlebihan, yang kemudian juga bisa menyebabkan perdarahan yang tidak ada kaitannya dengan haid.

Kista Ovarium
Adanya kista di indung telur atau ovarium terkadang bisa menyebabkan darah haid keluar berlebihan. Selain itu, gangguan fungsi ovulasi pada ovarium juga bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon yang kemudian menyebabkan darah haid yang berlebihan.

Adenomyosis
Adenomyosis merupakan suatu gangguan yang terjadi di dinding rahim yang menyebabkan terjadinya perdarahan serta nyeri yang hebat saat haid. Biasanya gangguan ini menyerang kaum wanita usia paruh baya yang belum punya anak.

Penggunaan IUD
Pemakaian IUD atau spiral terkadang bisa menjadi penyebab terjadinya darah haid yang berlebihan.

Kanker
Kanker rahim, mulut rahim, dan indung telur bisa menyebabkan haid yang berlebihan.

Pemakaian Obat Tertentu
Obat-obatan, terutama yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah serta obat anti radang, dapat menjadi penyebab haid yang berlebihan.


Penyakit-penyakit lain, seperti radang panggul, gangguan kelenjar tiroid, endometriosis, lupus, penyakit liver atau ginjal, gangguan darah dan jenis kanker tertentu, serta kemoterapi juga bisa menyebabkan haid keluar berlebihan. Bimala

Kapan Harus Ke Dokter

Sebenarnya, begitu menyadari adanya gangguan haid yang berlebihan setiap bulannya, saat itulah waktunya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, terutama bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas atau mengalami perdarahan walaupun sudah memasuki masa menopause. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan darah, tes pap smear, biopsi rahim, pemeriksaan USG, histeroskopi, serta pemeriksaar lain.

Setelah didapatkan diagnosa adanya menorrhagia serta penyebabnya barulah dokter melakukan penanganan selanjutnya. Misalnya dengan pemberikan suplemen zat besi dan obat obatan untuk mengurang kram serta menghambat aliran darah yang terlalu banyak. Selain itu bisa juga dibe rikan kontrasepsi oral untul mengatur ovulasi yang terganggu dan mengurangi perdarahan yang berlebihan. Pemberian hormor progesteron juga bisa membantu mengatasi. Namun, jika terapi tersebut tidak berhasil, akan dilakukan cara-cara lain seperti kuretase ataupun tindakan operasi.

Untuk perawatan sendiri di rumah, Anda yang mengalami gangguan ini sebaiknya lebih banyak beristirahat. Juga hindari aspirin karena obat tersebut justru dapat memperparah keadaan yang ada. Jangan lupa pula untuk mengganti pembalut secara teratur paling sedikit setiap empat hingga delapan jam sekali.

Sumber: Majalah Nirmala


Tidak ada komentar:

Posting Komentar